Jumat, 19 Februari 2021

Experience

Senin, 15 Februari 2021

teruntuk puisi kecilku

Teruntuk puisi kecilku

Jika cinta itu ikhlas.. Maka sebenarnya itu adalah sebuah harga yang berat untuk dibayar olehku, kamu, dia, mereka, dan kita semua.
Masih teringat jelas kejadian waktu itu, dimana kamu meminta padaku waktu. Bukan waktu untukku bersamamu, tapi waktu untuk bersama dengan orang lain. Orang yang sudah sejak lama kau taksir. Waktu itu, bagiku hanyalah waktu yang tidak aku inginkan.
Tahukah kau apa yang ada dipikiranku saat itu? pikiranku langsung melayang pada nostalgia masa lalu saat kau berjanji tidak akan meninggalkanku dalam keadaan apapun. Sejenak aku tersenyum mengingat katamu yang tegas waktu itu, tapi hanya sebentar, sepersekian detik. Selebihnya aku tertunduk..
Taukah kau saat itu, hatiku sedang meronta, mengamuk, seperti badai. Tentu saja badai itu pasti mengeluarkan air hujan yang cukup deras. Sekuat mungkin ku tahan kelopak mata ini agar tak basah.
Setegar apapun seorang pria, dia akan lemah ketika hatinya sakit.
Aku sadar, bahwa untuk melarangmu saja aku tak berhak..
Aku tau merendahkan ego itu susah, dan aku mengalami itu, didepanmu. Tapi bagaimanapun juga aku juga tak ingin dirimu lebih tersakiti karena aku, karena kau harus terpaksa mencintaiku. Yang aku ingin adalah cinta dengan keikhlasan. Ya, sebenarnya tak perlu kau meminta izin seperti itu. Karena memang aku tak punya hak apapun atasmu.
Karena aku hanya terus menerus mencintaimu tanpa tahu apakah kau mencintaiku sama seperti aku mencintaimu.
Tapi kau tetap saja terus meminta. Kalau saja aku memang berhak atasmu, aku tak akan pernah rela.
Ada yang bilang, “mencintai berarti memberi kebahagiaan” kalau memang seperti itu hal yang membuatmu bahagia, aku akan rela.
Walau sebenarnya hatiku tak pernah rela, tapi mungkin kali ini aku harus belajar ikhlas darimu. Mengikhlaskan sesuatu yang tak berhak untuk ku ikhlaskan.
Bukan mengikhlaskanmu, tapi mengikhlaskan perasaanku.
Ya, kali ini aku harus belajar tentang ikhlas. Ternyata berat ya mengikhlaskan diri sendiri.. Adakah kau merasakan apa yang kurasakan? Adakah kau pernah belajar ikhlas seperti ini? Rasanya menyesakkan.
Jujur saja, aku masih mencintaimu. Masih menunggu akan kemungkinan untuk kita bersama lagi. Masih menyayangimu. Masih terus mengejar bayangmu. Terus setia akan janjiku tak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi.
Tak perlu kau pikirkan bagaimana hatiku. Dia akan baik-baik saja, hanya saja dia sedang sedikit terluka. Dan dia sekarang sedang sibuk belajar manajemen ikhlas.
Oh iya, kau pernah bilang kalau aku adalah teman terbaik yang pernah ada dalam hidupmu,kau juga bilang kalau aku orang yang kau butuhkan.
Maka...
Aku akan tetap menjadi teman terbaikmu dan akan menjadi orang yang kau butuhkan. Aku berjanji kau tidak akan pernah kehilanganku

beckdrop TV

kamar tidur

sofa

Lionel Richie - Endless Love ft. Shania Twain